PORTALISLAMIAH - makanya jadi orang jangan baper lah yah...
Perseteruan antara ibu mertua dan menantu adalah hal yang biasa terjadi dalam rumah tangga. Menikah bukan hanya mempersatukan dua individu, namun juga mempersatukan dua keluarga yang berbeda serta individu tersebut dengan keluarga pasangannya. Jika komunikasi tidak berjalan baik maka tak heran jika sering terjadi kesalahpahaman.
Cerita sebuah keluarga di China ini adalah sebuah contoh yang baik untuk instropeksi diri. Cerita ini dimulai ketika wanita ini dan pacarnya yang adalah teman universitasnya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman untuk menikah setelah bekerja di Shanghai selama beberapa waktu. Saat ia pergi ke rumah pacarnya, tanpa sengaja wanita ini mendengar calon ibu mertuanya diam-diam membicarakan cara berpakaiannya dengan sang pacar. Hal ini menjadi titik awal ketidaksukaannya terhadap sang ibu mertua.
Walaupun orang tua pihak lelaki memberikan hadiah berupa uang dalam jumlah besar ketika mereka menikah, namun kejadian dimana sang ibu mertua membicarakan cara berpakaiannya tetap membekas di dalam hati wanita ini.
Setelah menikah merekapun menyewa rumah diluar karena rumah sang suami tidak cukup besar. Tak lama kemudian wanita inipun hamil. Ia berharap setelah melahirkan ibu mertuanya dapat membatunya merawat sang bayi selama ia masih dalam masa pemulihan. Namun tak disangka, kakak iparnya yang hamil dalam
Perseteruan antara ibu mertua dan menantu adalah hal yang biasa terjadi dalam rumah tangga. Menikah bukan hanya mempersatukan dua individu, namun juga mempersatukan dua keluarga yang berbeda serta individu tersebut dengan keluarga pasangannya. Jika komunikasi tidak berjalan baik maka tak heran jika sering terjadi kesalahpahaman.
Cerita sebuah keluarga di China ini adalah sebuah contoh yang baik untuk instropeksi diri. Cerita ini dimulai ketika wanita ini dan pacarnya yang adalah teman universitasnya memutuskan untuk pulang ke kampung halaman untuk menikah setelah bekerja di Shanghai selama beberapa waktu. Saat ia pergi ke rumah pacarnya, tanpa sengaja wanita ini mendengar calon ibu mertuanya diam-diam membicarakan cara berpakaiannya dengan sang pacar. Hal ini menjadi titik awal ketidaksukaannya terhadap sang ibu mertua.
Walaupun orang tua pihak lelaki memberikan hadiah berupa uang dalam jumlah besar ketika mereka menikah, namun kejadian dimana sang ibu mertua membicarakan cara berpakaiannya tetap membekas di dalam hati wanita ini.
Setelah menikah merekapun menyewa rumah diluar karena rumah sang suami tidak cukup besar. Tak lama kemudian wanita inipun hamil. Ia berharap setelah melahirkan ibu mertuanya dapat membatunya merawat sang bayi selama ia masih dalam masa pemulihan. Namun tak disangka, kakak iparnya yang hamil dalam
waktu yang hampir bersamaan ternyata melahirkan sebelum waktunya karena kondisi tubuhnya lemah.
7 hari setelah kakak iparnya melahirkan bayi lelaki, wanita inipun melahirkan seorang bayi perempuan. Karena kesibukan pekerjaan, suami wanita ini hanya dapat menemaninya ketika melahirkan, selanjutnya iapun dijaga oleh perawat rumah sakit. Setiap kali wanita ini melihat wanita lain dikelilingi oleh orang tua dan suami yang menemani, ia merasa sangat sedih, kecewa dan marah.
Suaminya datang menjemput ketika ia diperbolehkan pulang membawa sang anak. Sesampainya dirumah suaminya memberikan sebuah kantong berisi sepatu sambil memberitahunya bahwa sepatu tersebut adalah pemberian sang ibu mertua. Saat wanita ini hendak mencoba sepatu tersebut, ia menemukan sebuah buku tabungan di dalamnya! Suaminya berkata bahwa ia tak tahu menahu mengenai buku tabungan tersebut.
Wanita ini langsung menelpon sang ibu mertua dan tak disangaka ibu mertuanya berkata,"Menantuku, buku tabungan itu kuberikan kepadamu, di dalamnya ada uang pensiunan ibu sejumlah 25 ribu RMB. Ibu merasa amat bersalah karena setelah menikah kalian harus tinggal diluar dan saat kamu melahirkan ibu juga tidak dapat menjagamu, oleh sebab itu ibu berikan ini sebagai penggantinya. Ibu senang kamu melahirkan anak perempuan. Tak peduli anak lelaki atau anak perempuan, ibu akan menyayangi cucu-cucu ibu dengan adil. Kondisi kakak iparmu saat ini amat lemah, ibu tak mungkin meninggalkannya. Kamu bisa gunakan uang ini untuk membayar perawat untuk menjagamu, setelah keadaan kakak iparmu membaik ibu akan menjengukmu!" Mendengar perkataan sang ibu mertua, wanita inipun tak dapat menahan tangis.
Kesalahpahaman dan gap antara ibu mertua dan menantu sering terjadi akibat kurangnya pengenalan masing-masing individu dan kurangnya komunikasi. Sobat Cerpen, penting bagi kita untuk memaafkan dan menyampaikan perasaan kita kepada orang yang bersangkutan agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berkelanjutan!
Sumber : http://www.merdekasiana.com/2017/02/ia-kira-ibu-mertua-tidak-menyukainya.html
7 hari setelah kakak iparnya melahirkan bayi lelaki, wanita inipun melahirkan seorang bayi perempuan. Karena kesibukan pekerjaan, suami wanita ini hanya dapat menemaninya ketika melahirkan, selanjutnya iapun dijaga oleh perawat rumah sakit. Setiap kali wanita ini melihat wanita lain dikelilingi oleh orang tua dan suami yang menemani, ia merasa sangat sedih, kecewa dan marah.
Suaminya datang menjemput ketika ia diperbolehkan pulang membawa sang anak. Sesampainya dirumah suaminya memberikan sebuah kantong berisi sepatu sambil memberitahunya bahwa sepatu tersebut adalah pemberian sang ibu mertua. Saat wanita ini hendak mencoba sepatu tersebut, ia menemukan sebuah buku tabungan di dalamnya! Suaminya berkata bahwa ia tak tahu menahu mengenai buku tabungan tersebut.
Wanita ini langsung menelpon sang ibu mertua dan tak disangaka ibu mertuanya berkata,"Menantuku, buku tabungan itu kuberikan kepadamu, di dalamnya ada uang pensiunan ibu sejumlah 25 ribu RMB. Ibu merasa amat bersalah karena setelah menikah kalian harus tinggal diluar dan saat kamu melahirkan ibu juga tidak dapat menjagamu, oleh sebab itu ibu berikan ini sebagai penggantinya. Ibu senang kamu melahirkan anak perempuan. Tak peduli anak lelaki atau anak perempuan, ibu akan menyayangi cucu-cucu ibu dengan adil. Kondisi kakak iparmu saat ini amat lemah, ibu tak mungkin meninggalkannya. Kamu bisa gunakan uang ini untuk membayar perawat untuk menjagamu, setelah keadaan kakak iparmu membaik ibu akan menjengukmu!" Mendengar perkataan sang ibu mertua, wanita inipun tak dapat menahan tangis.
Kesalahpahaman dan gap antara ibu mertua dan menantu sering terjadi akibat kurangnya pengenalan masing-masing individu dan kurangnya komunikasi. Sobat Cerpen, penting bagi kita untuk memaafkan dan menyampaikan perasaan kita kepada orang yang bersangkutan agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berkelanjutan!
Sumber : http://www.merdekasiana.com/2017/02/ia-kira-ibu-mertua-tidak-menyukainya.html